Macam-Macam Metode Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses dimana produk olahan susu dipanaskan untuk menghancurkan berbagai patogen, atau bakteri. Hampir semua susu dan produk olahan susu di Indonesia sendiri telah menggunakan metode pasteurisasi. Nah jika Anda masih kurang paham, ada empat metode dasar dalam dunia modern yang digunakan untuk menghasilkan susu pasteurisasi.

mesin-pasteurisasi-susu-mts-01_n1big

  • Metode batch, juga disebut metode tong, adalah bentuk tertua dari pasteurisasi. Metode ini tidak digunakan seiring metode HTST, yang disebutkan nanti di bawah. Metode ini menggunakan sebuah tangki besar dimana susu dipanaskan sampai 155 derajat Fahrenheit (69 derajat Celcius) selama 30 menit. Susu kemudian terus diaduk untuk memastikan semua bagiannya dipanaskan dengan benar. Metode ini banyak digunakan pada susu yang akan digunakan untuk keju, es krim, buttermilk dan yogurt.
  • High temperature short time (HTST) adalah jenis yang paling umum dari sistem pasteurisasi di Amerika Serikat. Pelat logam dan air panas digunakan untuk memanaskan susu dengan cepat, suhunya 161 derajat Fahrenheit selama tidak kurang dari 15 detik. Susu tersebut kemudian didinginkan dengan cepat. Ini adalah proses yang jauh lebih cepat dan hemat energi daripada metode batch, tetapi beberapa kritikus mengklaim bahwa memberikan susu rasa yang terlalu matang. HTST dapat memproses sejumlah besar susu dalam jangka waktu yang singkat, yang merupakan alasan utama bahwa itu adalah metode yang paling umum digunakan dalam pasteurisasi.
  • Higher Heat Shorter Time ini sebenarnya merupakan varian dari HTST. Peralatan yang digunakan untuk memanaskan susu berbeda, dan perbedaannya adalah bahwa susu dipanaskan sampai suhu yang jauh lebih tinggi dan tetap pada waktu singkat. Susu yang diproses oleh panas tinggi dengan waktu yang lebih singkat ini dapat menjadi ultra pasteurisasi, yang berarti dipanaskan sampai tidak kurang dari suhu 280 derajat Fahrenheit. Produk ultra pasteurisasi memiliki umur lebih lama daripada jenis susu pasteurisasi lain, tetapi mereka masih memerlukan pendinginan.
  • Pengolahan aseptik juga disebut Ultra-High Temperature (UHT). Susu dipanaskan menggunakan peralatan steril, dan kemudian susu pasteurisasi yang aseptik dimasukkan ke dalam kemasan yang disegel. Kemasan ini tertutup rapat, yang artinya adalah kedap udara. Seluruh proses aseptik, yang mana dari situ ia mendapatkan namanya, berarti bahwa susu diperlakukan sedemikian rupa sehingga bebas dari mikroorganisme. Hasil dari jenis pengolahan ini adalah bahwa susu tidak perlu didinginkan jika telah dibuka. Suhu dan waktu proses bervariasi sesuai dengan produk yang tepat yang dibuat dan jenis peralatan khusus yang digunakan.


Mesin Raya, pusat penjualan mesin-mesin berkualitas. Distributor mesin-mesin pengolah makanan, mesin industri, cold storage, mesin pengemas, mesin resto dll.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1